Lhokseumawe, 14 Januari 2025 – Universitas Malikussaleh melalui Refugee Centre Fakultas Hukum menerima sumbangan dari UNHCR Indonesia berupa 1 unit komputer (PC), 1 unit printer, dan 3 set meja serta kursi. Serah terima sumbangan ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh dengan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik sekaligus Ketua Refugee Centre, Dr. Malahayati, Perwakilan UNHCR Indonesia, Agustia Rahmi, Kepala Kesbangpol Kota Lhokseumawe, dan Kadisdukcapil Kota Lhokseumawe.
Sumbangan ini merupakan bagian dari kerjasama strategis antara UNHCR Indonesia dan Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh untuk menunjang Tridharma Perguruan Tinggi, terutama dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan program kemanusiaan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat dalam memberikan kontribusi nyata bagi penanganan isu-isu pengungsi dan pengembangan keilmuan di bidang hukum.
Dalam sambutannya, Dr. Malahayati menyampaikan, “Kami sangat menghargai dukungan dari UNHCR Indonesia. Sumbangan ini akan sangat membantu operasional Refugee Centre dalam melaksanakan berbagai program kemanusiaan, pendidikan dan penelitian yang bermanfaat, baik bagi pengungsi maupun masyarakat akademik.”
Perwakilan UNHCR Indonesia, Agustia Rahmi, turut memberikan komentar dalam acara tersebut. “Kami berharap sumbangan ini dapat mendukung upaya Refugee Centre dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penelitian dan pengembangan program kemanusiaan. Kerjasama ini mencerminkan komitmen kami untuk terus mendukung pendidikan tinggi dan penguatan kapasitas dalam penanganan isu pengungsi,” ungkap Agustia Rahmi.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, Dr. Faisal, dalam pernyataannya yang disampaikan secara terpisah, memberikan apresiasi yang tinggi kepada UNHCR Indonesia atas kontribusi yang diberikan. “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan UNHCR Indonesia kepada Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh. Sumbangan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua pihak untuk bersama-sama mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dan kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan,” ujar Dekan.
Kerjasama ini diharapkan dapat terus berkembang dengan pelaksanaan program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pengungsi di wilayah Aceh maupun secara nasional.