Lhokseumawe, Kamis (15/6/2023) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh melakukan penandatanganan kerja sama dengan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Upaya ini dilakukan untuk mempermudah Dalam rangka pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM),
Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Dekan Fakultas Hukum, Dr. Faisal S.Ag., S.H., M.Hum. yang Didampingi oleh Wakil Dekan I Ibu Dr. Malahayati, S.H., LL.M, Wakil Dekan II Ibu Dr. Marlia Sastro, S.H., M.Hum, Wakil Dekan III Bapak Hadi Iskandar, S.H., M.H, Ka Lab FH Bapak Husni, S.H., M.H dan Bapak Hidayat, S.H., M.H selaku Dosen Fakultas Hukum Unimal sekaligus yang membangun hubungan sehingga kerja sama dengan Fakultas Hukum UMSU dapat terlaksana hari ini di Ruang Dekan Fakultas Hukum Unimal, dari UMSU yang diwakilkan oleh Dr. Hazmanan Khair selaku Ketua Prodi MKN, Dr. Adi Mansur Ketua Prodi MM, Dr. Ida Hanifah selaku Sekretaris Prodi S3, Dr. Ida Nadirah Sekretaris Magister Ilmu Hukum dan Maya safitri selaku Staf Program Studi UMSU.
Dengan memaparkan berbagai macam hal yang dimiliki oleh kedua instansi baik dari Fakultas Hukum Unimal dan Fakultas Hukum UMSU maka Dr.Faisal mengatakan, kerja sama tersebut sebagai upaya mengembangkan pendidikan hukum, meningkatkan kualitas mahasiswa, dan menyiapkan lulusan Fakultas Hukum untuk menjadi pribadi yang beretika, tangguh, berwawasan luas, menguasai ilmu hukum dan ilmu pengetahuan lainnya, serta menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul, Banda Aceh. “Kerjasama kedua instansi tersebut menunjukkan komitmen bersama terkait kesediaan dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyukseskan program MBKM,” katanya.
“Kerjasama ini merupakan komitmen dan langkah baik supaya program MBKM segera terwujud sehingga menghasilkan mahasiswa yang unggul serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.
Dr. Hazmanan Khair MBA selaku Ketua Prodi MKn dalam sambutannya menyampaikan kerjasama ini merupakan dasar legalitas bagi kedua lembaga dalam memberikan kemanfaatan bagi mahasiswa maupun dosen, dalam rangka pertukaran pelajar maupun pertukaran dosen untuk mendapatkan wawasan yang lebih. “Banyak hal yang bisa dilakukan dengan ini terkait dengan kajian-kajian hukum maupun pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.