Acara perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VIII Universitas Malikussaleh tahun 2023 telah selesai. Kegiatan yang berlangsung di Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe itu telah diumumkan juaranya di hadapan Rektor beserta jajarannya dan mahasiswa, Rabu (6/9/2023).
Ketua panitia MTQ, Dr Yusrizal mengatakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kali ini diikuti oleh 92 peserta yang berasal dari tujuh fakultas yang ada di Universitas Malikussaleh.
“Terget untuk MTQ tahun ini kita selenggarakan semua cabang perlombaan yang juga dilaksanakan oleh panitia MTQ pusat. Namun dari 15 cabang tersebut, hanya 14 cabang yang diikuti oleh peserta,” jelas Yusrizal, Kamis (7/9/2023). Ia juga mengatakan bahwa para mahasiswa yang mengikuti perlombaan ini jangan berkecil hati apabila tidak mendapatkan juara. “Kita umumkan hanya tiga juara saja, namun bagi kami semua peserta adalah juaranya karena mereka merupakan sumberdaya yang patut diperjuangkan dan dibina untuk mengembangkan dan mengharumkan nama besar Universitas Malikussaleh,” jelasnya.
Tambahnya, kita akan melakukan Training Center (TC) pembinaan selama dua bulan yang diasuh oleh para dewan hakim yang sudah berpengalaman dan pembinaan ini akan dilakukan secara intensif di Kampus Bukit Indah. “Pembinaan ini bertujuan untuk mengasah dan mempersiapkan mahasiswa agar bisa tampil secara maksimal di MTQ tingkat Nasional yang insyaallah akan diselenggarakan pada bulan November mendatang di Universitas Brawijaya, Malang,” tambahnya.
Disisi lain, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Alfian dalam sambutannya mengatakan bahwa Unimal setiap tahun menggelar acara perlombaan MTQ karena di setiap tahunnya MTQ di tingkat Nasional juga digelar. “Kedepan kami harapkan kepada Dekan, khususnya Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk sama-sama mensukseskan acara ini dengan mengirimkan sebanyak mungkin delegasi yang ada di fakultasnya,” ucap Alfian.
Alfian mengatakan bahwa untuk seleksi ke tingkat nasional tidak serta merta yang juara 1, juara 2 atau juara 3 yang akan dibawa, namun nantinya akan dilihat kelayakan mereka ketika TC. “Yang dikirimkan adalah yang benar-benar potensial dan memenuhi standar untuk tingkat nasional,” tuturnya. Kegiatan MTQ tersebut ditutup langsung oleh Rektor Unimal, Prof Herman Fithra Asean Eng. Dalam sambutannya, Prof Herman mengatakan bahwa MTQ itu adalah ruhnya Unimal. “MTQ itu setara dengan kegiatan Akademik, karena lulusan Unimal selain memiliki kemampuan akademik, juga punya akhlak yang baik yang sesuai dengan tatanan Al-Quran dan Hadist,” jelasnya. Prof Herman juga berharap agar di tingkat nasional nanti ada prestasi yang diraih oleh Unimal. “Jadi tidak semua akan dibawa ke tingkat nasional, kita akan selektif yang memungkinkan juara saja yang dikirimke tingkat nasional,” pungkasnya.(*)