Lhokseumawe, 26 Juni 2025 – Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (FH Unimal) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi dengan menjalin kerja sama strategis bersama 27 lembaga penegak hukum di seluruh Indonesia.
Kerja sama ini bertujuan mendukung Program Presiden Republik Indonesia, khususnya Asta Cita, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta penguatan daya saing bangsa melalui pendidikan tinggi yang bermutu. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mewujudkan Kampus Berdampak dan peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Salah satu bentuk konkret dari kerja sama tersebut adalah pelaksanaan program magang mahasiswa di berbagai institusi penegak hukum seperti kejaksaan, pengadilan, kepolisian, lembaga pemasyarakatan, hingga lembaga bantuan hukum. Melalui program ini, mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami teori hukum, tetapi juga merasakan langsung praktik hukum di lapangan.
Kegiatan magang dan kerja sama ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) dan mencakup wilayah yang luas, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, hingga Jakarta. Proses monitoring dan evaluasi kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Hadi Iskandar, didampingi Ketua Jurusan Dr. Joelman Subaidi, Sekretaris Jurusan Dr. Hamdani, Ketua Laboratorium Hukum Eko Gani PG, M.H., dan Ketua Program Studi Dr. M. Nasir.
Dekan FH Unimal, Dr. Faisal, S.Ag., S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi penguatan kualitas lulusan FH Unimal.
“Melalui kemitraan ini, kami membangun ekosistem pendidikan hukum yang aplikatif dan relevan. Kami ingin mahasiswa benar-benar siap menghadapi dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujarnya.
Dr. Faisal juga menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar kebutuhan akademik, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap program nasional.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk partisipasi kami dalam mendukung Asta Cita dan Kampus Berdampak. Mahasiswa harus memperoleh pengalaman langsung dan memahami dunia hukum secara menyeluruh,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang juga Penanggung Jawab Program Magang, Dr. Hadi Iskandar, S.H., M.H., mengatakan bahwa FH Unimal akan terus memperluas jaringan strategis dengan lembaga-lembaga hukum.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan hukum berbasis pengalaman nyata. Ini merupakan kontribusi terhadap pembangunan hukum nasional dan peningkatan kualitas SDM di bidang hukum,” jelasnya.
Ketua Laboratorium Hukum sekaligus Ketua Pelaksana Program Magang, Eko Gani PG, M.H., menyebutkan bahwa sebanyak 120 mahasiswa mengikuti program magang tahun ini.
“Program ini sudah terintegrasi dengan sistem akademik dan dikonversi ke dalam Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan. Setelah magang, mahasiswa akan mengikuti ujian berbasis laporan magang pada Juli mendatang,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan magang tidak hanya memberi pengalaman praktis, tetapi juga menjadi sarana evaluasi dan pengembangan kapasitas mahasiswa secara menyeluruh.
Dengan adanya kolaborasi antara FH Unimal dan 27 lembaga penegak hukum tersebut, diharapkan lulusan yang dihasilkan tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga siap terjun dan berkontribusi dalam sistem penegakan hukum di Indonesia.
FH Unimal terus membuktikan diri sebagai pusat pendidikan hukum yang unggul dan berdampak bagi masyarakat dan bangsa. Semangat kolaborasi dan inovasi ini menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain dalam menciptakan pendidikan hukum yang adaptif dan relevan.